Tiga Kata untuk Dia

Siapa namanya? aku tidak pernah melihatnya, sekalipun. yah, mereka terus saja membicarakan orang yang bernama,..hmm,aku lupa namanya. biarlah. aku tidak terlalu peduli. akhir-akhir ini perhatianku tertuju pada seorang laki-laki, sepertinya dia berumur lebih tua dari ku. aku sering melihatnya di tempat-tempat yang sering ku kunjungi akhir-akhir ini. sejujurnya, aku merasa kurang nyaman dengan keberadaannya yang entah dia sengaja atau tidak. terakhir aku melihatnya saat aku sedang berlatih menari. aku tidak suka caranya menatapku. aku merasa terganggu. sungguh! dan ternyata pertemuan itu berlanjut, sampai akhirnya aku berkenalan dengan dia, officially.

beberapa minggu kemudian, damn! dia tidak seburuk yang aku kira.

Care ! kata pertama untuk menggambarkan dia, yang ku panggil,…hmm. aku lupa namanya. bahkan untuk seorang perempuan yang sudah terbiasa mandiri dalam hal apa pun, pasti akan merasa kembali ke kodrat seharusnya sebagai seorang perempuan jika bersama dia. merasa terlindungi dan tidak harus mengerjakan semua seorang diri. Kata kedua, Peka. seumur-umur aku kenal dengan banyak laki-laki, mungkin dia orang pertama yang paling peka terhadap perempuan. bahkan tanpa aku memberi ‘kode’ pun, dia seakan paham dengan apa yang ku inginkan. saking pekanya, mungkin dia bisa di kategorikan dalam kelompok laki-laki yang ‘so sweet‘ (seperti itulah istilah anak muda jaman sekarang). 3S, Shocking, surprising, smiling. dia selalu tahu cara membuat ku kaget, terkejut dan akhirnya tersenyum. bahkan saat mood dan wajah ku sudah terlipat segi enam, atau tujuh bahkan delapan. He always know the way to do.

Dimana dia sekarang? aku tidak tahu pasti dia sekarang dimana. yang pasti, apapun dan dimana pun dia sekarang selalu aku iringkan sebaris harapan kebahagiaan untuk dia dan keluarganya. dan tidak lupa terima kasih banyak karena mampu mentransformasikan kebaikan yang dia miliki pada diriku 🙂

Leave a comment